Jika Memiliki Ciri Ini, Anda Boleh Tidak Ikut Puasa


Puasa di bulan suci Ramadhan merupakan momen yang spesial bagi banyak orang. Puasa itu wajib bagi orang yang sehat. Namun, ada orang yang tidak diperbolehkan berpuasa karena alasan kesehatan. Karena bagi orang dengan kondisi atau masalah kesehatan tertentu, puasa bisa memperburuk kondisi.

Orang yang tidak bisa berpuasa

Orang yang sakit parah tidak diperbolehkan berpuasa di bulan Ramadhan. Begitu juga dengan orang yang justru memperparah penyakitnya saat berpuasa.

Namun tentunya kondisi setiap orang berbeda-beda. Ada orang yang tidak boleh berpuasa karena sakit dan ada pula yang dibolehkan berpuasa selama memenuhi syarat-syarat tertentu. Karena itu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter yang merawat. Berikut beberapa orang yang tidak boleh berpuasa:

Penderita gagal jantung

Orang dengan penyakit jantung atau gagal jantung tidak perlu berpuasa. Sebaliknya, ia perlu memastikan tubuhnya stabil agar tidak semakin parah. Hal ini dikarenakan jantung membutuhkan asupan cairan yang cukup agar dapat berfungsi secara optimal.

Bagi orang pada umumnya, “ketidakhadiran” asupan cairan selama lebih dari 8 jam tidak banyak berpengaruh pada kerja jantung. Tetapi dengan jantung yang rusak, penting untuk mendapatkan cairan yang cukup sehingga Anda tidak perlu bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Gastritis Akut

Puasa umumnya baik untuk menyeimbangkan asam lambung. Selama puasa, sekresi ghrelin (hormon rasa lapar) meningkat. Satu studi menemukan bahwa ada hubungan terbalik antara kadar ghrelin darah dan peningkatan asam lambung. Ketika produksi ghrelin meningkat, produksi jus lambung menurun. Namun, orang dengan gastritis akut yang parah dan bahkan mungkin muntah tidak boleh berpuasa, karena puasa sebenarnya dapat memperburuk kondisinya.

Kanker

Puasa dapat membantu memperlambat atau bahkan menghentikan perkembangan kanker dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk membunuh sel kanker. Puasa juga dikatakan melindungi pasien dari efek samping berbahaya dari kemoterapi atau terapi radiasi.

Namun pada umumnya pasien kanker dan pasien yang menjalani pengobatan seperti kemoterapi tidak boleh berpuasa jika kondisi tubuhnya tidak memungkinkan untuk menahan rasa lapar dan haus selama 12 jam.

Penyakit Hati dan Ginjal

Penderita penyakit hati dan ginjal juga tidak diwajibkan berpuasa. Selain jantung, ginjal dan hati merupakan dua organ vital lainnya yang membutuhkan asupan cairan dan nutrisi yang cukup.

Pada ginjal dan hati yang rusak, kekurangan asupan dikhawatirkan akan memperparah penyakit. Penderita penyakit ginjal akut yang sedang menjalani cuci darah juga tidak diwajibkan berpuasa. Sebaliknya, mereka harus menerima suntikan insulin setiap hari dan mengikuti diet seperti yang ditentukan oleh dokter mereka.

Kadar Gula Darah Tidak Stabil

Juga orang dengan gula darah tidak stabil atau penderita diabetes tidak boleh berpuasa. Pikirkan pasien diabetes yang masih bergantung pada hormon insulin dosis tinggi setiap hari, tetapi juga pasien dengan komplikasi diabetes seperti cedera mata, kerusakan ginjal atau kerusakan saraf di tangan dan kaki.