Berbicara tentang Jayapura atau Papua, tentu salah satu yang kerap menancap di benak orang adalah Suku Asmat. Ini adalah salah satu suku yang sangat terkenal di wilayah Papua, bahkan ketenaran namanya hingga mancanegara. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya dokumentasi yang ditulis beserta liputan langsung tentang kehidupan Suku Asmat.
Budaya membuat seni ukir
Salah satu budaya yang menarik yang dimiliki Suku Asmat yaitu budaya membuat karya seni pahat atau ukiran. Ini adalah kebudayaan yang sangat melekat dalam diri orang-orang Suku Asmat dan lahir secara turun temurun dari nenek moyangnya. Seni dalam berbagai fungsinya memang kerap menjadi hal yang sering ditemui dari suku-suku di pedalaman, demikian juga seni ukir di Suku Asmat.
Dalam fungsinya, seni ukir di Suku Asmat sebenarnya mempunyai fungsi spiritual. Membuat ukiran dianggap sebagai sebuah cara bagi suku tersebut untuk berkomunikasi dengan leluhur, menghormati leluhur. Sehingga seni serta budaya ini tidak hanya berhenti di kebendaan yang indah saja.
Salah satu ciri khas ukiran yang dibuat Suku Asmat adalah secara natural menggambarkan pola kehidupan sehari-hari mereka. Mereka sangat mahir membuat detail-detailnya, sehingga ukiran yang dibuatnya mempunyai nilai seni yang tinggi. Bahkan harganya pun sangat tinggi saat diperjualbelikan dan tidak jarang ada yang mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah.
Pola beragam
Selain itu, ukiran yang dibuat Suku Asmat juga sangat beragam. Mereka menyerap apa yang mereka temui di kehidupan dan apa yang dilakukannya sehari-hari, lalu diwujudkan ke dalam sebuah karya ukir yang indah.
Maka tampaklah aneka pola yang cantik, seperti patung ukir binatang, perahu, manusia, alat musik, bahkan hingga ukiran telur burung kaswari. Selain itu banyak pula ukiran yang selalu menggambarkan cara orang berburu, berperahu, hingga pola tanaman dan bunga.
Kekuatan ukiran Suku Asmat ini yaitu pada bagian detilnya. Selain itu banyak pengukir yang menggunakan warna untuk mempercantik ukirannya. Namun tidak sedikit yang menghindari menggunakan warna dalam ukiran yang dihasilkannya.
Secara ukuran, banyak sekali benda-benda yang diukir dengan ukuran yang teramat besar bahkan hingga melebih ukuran tubuh manusia. Namun ada juga benda yang sangat kecil dan butuh ketelitian cermat untuk mengukirnya. Nilainya pun menjadi sangat tinggi karena butuh ketelatenan saat membuatnya.
Benda-benda seni ukiran yang dihasilkan Suku Asmat saat ini di pasaran baik dalam negeri maupu luar negeri, selalu jadi buruan kolektor. Benda-benda ini juga sering menjadi hiasan di galeri-galeri seni dan museum-museum seni dunia. Sebagai warga Indonesia, kita harus dapat berbangga diri memiliki Suku Asmat dengan budaya seni ukir yang karyanya telah mendunia.