Menyebut Raja Ampat, pasti tidak asing lagi bagi para wisatawan Indonesia. Ini adalah salah satu destinasi yang saat ini hits dan menjadi perbincangan traveler-traveler Indonesia, bahkan mungkin dunia. Tak sedikit yang rela menabung agar dapat mewujudkan impian mendatangi obyek wisata alam Raja Empat lokasinya tidak jauh dari kota Jayapura, Provinsi Papua.
Berada di Papua, Raja Ampat memang tidak terbantahkan mempunyai keindahan ala surga. Pesonanya sudah diakui oleh traveler-traveler kelas dunia. Foto-foto keindahannya pun sudah wara-wiri di berbagai media digital dan sosial media. Tidak heran virus bertraveling ke Raja Ampat pun merebak.
Pulau Kofiau
Tapi sebenarnya Raja Ampat mempunyai pulau-pulau kecil yang sangat pantas dijelajahi dan memiliki pesona tak kalah eloknya. Salah satunya adalah sebuah pulau yang bernama Kofiau. Pulau Kofiau adalah sebuah pulau dengan keragaman biodiversitas terkaya di kawasan Raja Ampat.
Selain itu Pulau Kofiau menyimpan keanekaragaman terumbu karang terbesar di dunia. Pulau ini terdiri dari batu kapur karang yang terangkat serta memiliki beberapa bukit yang terbentuk secara vulkanik. Pada sisi lain, bukit-bukit ini tertutup oleh hutan hujan yang sangat rimbun. Semua aspek itu menawarkan kekayaan alam dan pemandangan yang indah.
Pemandangan bawah air
Berwisata dan berlibur ke Raja Ampat memang rasanya belum sah kalau belum mengunjungi Pulau Kofiau. Banyak hal seru yang bisa dilakukan di sana, mulai renang, berjemur di pantai, snorkeling, diving, hingga fotografi di bawah laut. Tentu yang paling terkenal adalah diving, karena memang pesona terumbu karang di perairan pulau ini seperti tidak tertandingi.
Namun untuk menuju ke Pulau Kofiau memang tidak mudah. Banyak tantangan yang harus dilalui jika ingin mengaksesnya. Hal ini mengingat tidak ada kapal umum yang menuju Pulau Kofiau.
Wisatawan harus menyewa kapal secara khusus atau alternatif lainnya adalah menumpang perahu nelayan. Untuk menyewa kapal khusus memang harganya mahal. Akan lebih baik bila ke sana dengan berkelompok, agar dapat menyewa kapal secara patungan. Hal ini tentu akan menghemat biaya.
Sayangnya lagi, akomodasi untuk wisatawan pun masih terbatas. Tidak ada penginapan, hotel atau akomodasi lain yang menunjang pariwisata di Pulau Kofiau ini. Namun, wisatawan yang berkunjung ke sana tidak perlu berkecil hati, karena bisa juga menginap di rumah warga lokal dengan izin terlebih dahulu.
Dengan berbaur bersama warga lokal, justru wisatawan dapat melihat lebih dekat bagaimana kehidupan warga di obyek wisata alam Pulau Kofiau. Mereka kebanyakan berprofesi sebagai nelayan atau bekerja di ladang. Bukan itu saja, warga lokal ini selalu bersikap ramah kepada siapa saja khususnya wisatawan.