Tagkeagamaan

Ajarkan Hal Keagamaan Agar Anak Memiliki Pendirian


Di Indonesia, hampir semua warganya mengakui keberadaan Tuhan. Agama atau kepercayaan biasanya dijadikan pedoman hidup untuk mengembangkan kepribadian yang baik dan pedoman untuk memasuki dunia sosial. Mengajarkan anak merupakan hal yang harus sudah dibiasakan sejak kecil agar dewasa nanti dengan baik dapat memasuki kehidupan sosial dengan lancar. Lihat cara mengenalkan iman pada usia dini.

Bawa anak ke tempat ibadah

Jika keluarga menganut agama tertentu, biasanya mereka membawa anak-anak kecil mereka untuk berdoa dan merayakan di tempat-tempat ibadah tertentu, misalnya Muslim pergi ke masjid atau Katolik berdoa di gereja. Semakin sering Anda mengajak anak Anda untuk mengikuti aturan dan tata cara agama tertentu, mereka akan semakin terbiasa dengan keyakinan tersebut. Juga beri tahu mereka bahwa tempat ibadah adalah tempat suci dan ingatkan mereka untuk tidak membuat kebisingan, merusak, atau mencemari mereka.

Berikan contoh

Orang tua adalah guru pertama dan terbaik bagi anak. Untuk mengajarkan agama dan iman kepada anak-anak, ayah dan ibu memainkan peran penting. Selain mengajarkannya dengan pergi ke tempat ibadah, orang tua dapat mencontohkan kegiatan keagamaan di setiap menjalankan aktivitas. Misalnya rajin sholat atau sholat 5 waktu sebelum dan sesudah makan. Rajin-rajinlah memperdalam ilmu agama dengan membaca buku-buku agama atau mengikuti seminar agar bisa menjawab pertanyaan anak anda tentang agama.

Ikut memeriahkan hari besar keagamaan

Memperkenalkan hari raya keagamaan yang dianut keluarga sejak dini. Misalnya Lebaran bagi umat Islam, Natal bagi umat Katolik atau Nyepi bagi umat Hindu. Jelaskan makna di balik perayaan dan apa yang harus dilakukan selama acara tersebut. Untuk memudahkan anak Anda memahaminya, ibu atau ayah dapat memilih media untuk menjelaskannya, seperti membaca buku, lagu, dan film. Jangan lupa untuk menemani mereka menjawab dan menjelaskan berbagai pertanyaan yang diajukan agar mudah dipahami.

Menghormati agama lain

Selain mengajarkan anak untuk menjalankan tata cara beragama yang sudah di pilih, hormati juga agama orang lain. Toleransi antar umat beragama harus dijaga agar tercipta suasana yang nyaman dan aman. Memperkenalkan agama lain yang dianut oleh orang lain dan cara menghormatinya, seperti tidak ikut campur dalam beribadah atau saling mengucapkan selamat hari raya keagamaan.
Mengajarkan agama dan kepercayaan pada anak bukanlah hal yang mudah, namun membiasakannya sejak dini dapat memberikan pengaruh positif bagi pertumbuhan dan perkembangannya di masa depan.