Tagjari keriput

Memahami Fenomena Jari Keriput dan Ragam Penyebabnya


Dengan mandi yang lama atau terlalu banyak berenang, perubahan yang paling terlihat adalah kerutan pada jari. Ini selalu umum, tetapi unik karena tidak diketahui secara pasti apa penyebabnya. Namun, fenomena ini terkait dengan aktivitas pembuluh darah dan ujung saraf. Namun, jari yang keriput ini berbeda dengan osmosis. Buktinya hanya kulit di ujung jari tangan dan kaki saja yang keriput dan tidak seluruh kulit. Juga, air tidak bisa benar-benar mengalir masuk dan keluar dari kulit.

Memahami fenomena jari keriput

Beberapa area kulit manusia, yang disebut kulit botak atau kulit tidak berbulu, bereaksi cukup unik saat berinteraksi dengan air. Misalnya, ujung jari tangan, jari kaki, bahkan telapak kaki bisa berkerut saat basah. Padahal, hanya butuh waktu sekitar 5 menit untuk membuatnya berkerut.

Jari yang berkerut ini merupakan respons gugup. Para peneliti menemukan bahwa ketika saraf rusak, respons kerutan ini benar-benar hilang.

Dengan cara ini, primata, terutama monyet dan manusia, dapat menggenggam lebih erat. Dengan kata lain, kerutan setelah beberapa menit terkena air adalah sistem pembuangan air alami tubuh.

Pengaruh saraf dan pembuluh darah

Selain itu, pengaktifan saraf simpatis juga dianggap sebagai stimulus yang menyebabkan jari-jari berkerut. Ketika saraf simpatis aktif, pembuluh darah perifer akan menyempit.

Selain itu, sistem saraf ini berperan penting dalam mengendalikan berbagai fungsi tubuh, termasuk detak jantung dan tekanan darah. Ini adalah bagian dari sistem saraf otonom yang merespons dunia luar untuk menjaga tubuh tetap stabil.

Paparan air merupakan salah satu pemicu penting untuk aktivitas sistem saraf otonom. Bagaimana dengan pembuluh darah? Ketika kapiler di ujung jari menyempit, volume darah di lapisan jaringan lunak kulit berkurang. Ini menciptakan lipatan yang terlihat seperti kerutan.

Kapan itu menjadi masalah?

Meskipun tidak ada konsensus tentang penyebab pasti kerutan air pada jari tangan dan kaki, yang terpenting adalah kondisi ini tidak berbahaya. Bahkan jika kering, jari tangan dan kaki akan cepat kembali normal.
Selain itu, ada juga penyebab jari terpotong yang mengindikasikan suatu kondisi medis. Simak ini:

Dehidrasi

Ketika seseorang tidak cukup minum, kulitnya akan mengalami penurunan elastisitas. Ini meningkatkan kemungkinan kulit jari dan bagian tubuh lainnya akan mengalami kerutan. Gejala kulit dehidrasi sering termasuk mulut kering, urin berwarna gelap, sakit kepala, rasa haus yang berlebihan dan perasaan lesu.

Diabetes mellitus

Kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes juga bisa menyebabkan kulit jari tangan berkerut. Karena diabetes dapat merusak kelenjar keringat sehingga menyebabkan kulit menjadi kering. Selain itu, akan muncul gejala lain seperti sering buang air kecil, rasa lapar yang berlebihan, penglihatan kabur, penurunan berat badan dan infeksi berulang.

Masalah tiroid

Kelenjar tiroid berperan dalam mengatur metabolisme dan suhu tubuh. Ketika seseorang memiliki masalah dengan tiroidnya, ada kemungkinan jari akan menjadi berkerut. Selain itu, ruam juga bisa muncul di kulit. Gejala lain yang terjadi mungkin berbeda antara hipotiroidisme dan hipertiroidisme.